Karang Anyar, Jati Agung – Universitas Lampung (Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan penyuluhan hukum bertajuk “Peningkatan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Desa yang Responsif Gender”. Acara yang berlangsung pada [tanggal pelaksanaan] ini diselenggarakan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Karang Anyar, Bapak Sumanto. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Lampung atas perhatian dan upaya nyata dalam memberdayakan masyarakat desa, khususnya perempuan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Lampung karena kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kaum perempuan, dalam berperan aktif di pembangunan desa. Dengan adanya penyuluhan ini, kami berharap akan tercipta pembangunan desa yang lebih inklusif dan adil," ujar Sumanto.
Tim dari Universitas Lampung terdiri dari dosen dan mahasiswa lintas fakultas yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu gender dan pembangunan masyarakat. Dalam penyuluhan ini, berbagai materi disampaikan, di antaranya adalah pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan desa, peran strategis perempuan dalam pengambilan keputusan, serta dasar-dasar hukum yang mendukung keterlibatan perempuan di tingkat desa.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para perempuan desa. Peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan dan berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi perempuan dalam berkontribusi di berbagai sektor pembangunan.
Ketua tim pengabdian dari Universitas Lampung, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat desa agar lebih responsif terhadap isu-isu gender serta memberikan pemahaman hukum yang dapat membantu perempuan berdaya secara sosial dan ekonomi.
"Kami ingin menciptakan desa yang tidak hanya maju dari segi infrastruktur, tetapi juga dari segi pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan. Karena pembangunan yang berkelanjutan harus melibatkan semua pihak," ujar Ketua Tim.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan yang signifikan di Desa Karang Anyar, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk turut mengadopsi prinsip pembangunan yang responsif gender. Universitas Lampung juga berkomitmen untuk terus mendampingi desa ini dalam melaksanakan program-program pemberdayaan di masa depan.