Jati Agung, Lampung Selatan
Prov. Lampung
082289870242
Karanganyar.lamsel@gmail.com
Sebagian besar masyarakat Dusun Karang Turi bekerja di sektor konstruksi sebagai kuli bangunan. Bidang ini menjadi salah satu sumber penghasilan utama karena permintaan pembangunan rumah dan infrastruktur di wilayah sekitar terus meningkat. Pekerjaan ini tidak hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga menjadi bentuk keahlian turun-temurun yang ditekuni oleh banyak warga.
Selain sektor konstruksi, masyarakat sebenarnya masih memiliki potensi penghasilan lain yang dapat dikembangkan kembali, terutama di bidang pertanian, peternakan, serta usaha kecil dan menengah. Potensi inilah yang terus diupayakan untuk digali agar dapat mendukung perekonomian warga secara berkelanjutan.
Meskipun jumlah petani tidak sebanyak dulu, pertanian tetap memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat Dusun Karang Turi. Sebagian warga masih mengandalkan hasil tani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun sebagai tambahan penghasilan keluarga. Komoditas utama yang ditanam ialah padi, yang menjadi bahan pangan pokok dan hasil utama dari lahan pertanian setempat.
Selain padi, beberapa warga juga menanam tanaman musiman seperti jagung dan sayuran, tergantung pada kondisi lahan dan musim tanam. Aktivitas pertanian ini juga menjadi simbol keterikatan masyarakat dengan alam serta bentuk kemandirian ekonomi di tingkat dusun.
Usaha peternakan sapi di Dusun Karang Turi umumnya dilakukan secara perorangan dengan skala kecil. Warga memelihara sapi sebagai tabungan hidup, di mana hasilnya dapat berupa daging maupun susu yang memberi tambahan pendapatan bagi keluarga. Selain menjadi sumber ekonomi, peternakan juga berperan dalam pemanfaatan limbah pertanian dan memperkuat siklus pertanian terpadu di desa.
Dahulu, masyarakat Dusun Karang Turi sempat aktif mengembangkan usaha kecil menengah (UMKM) berupa produksi keripik. Produk ini sempat menjadi identitas khas lokal dan banyak diminati oleh masyarakat sekitar. Walaupun saat ini produksi keripik tersebut sudah tidak lagi berjalan, semangat wirausaha warga tetap hidup melalui berbagai bentuk usaha lain yang muncul di dusun ini.
Beberapa di antaranya berupa jasa konstruksi, usaha makanan, serta kegiatan ekonomi rumahan yang tumbuh dari inisiatif pribadi. Dengan pendampingan dan pelatihan yang tepat, potensi UMKM di dusun ini masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan kembali di masa mendatang.
Selain menjadi tenaga kerja di bidang konstruksi, sebagian warga juga memiliki usaha produksi pilar bangunan. Usaha ini dikerjakan secara mandiri dan dilakukan bila ada pesanan. Meskipun bersifat musiman, kegiatan ini menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan warga dalam memanfaatkan peluang usaha di bidang yang sudah mereka kuasai. Usaha pilar beton menjadi bukti bahwa kemampuan teknis masyarakat bisa terus berkembang jika didukung dengan akses peralatan dan promosi yang lebih baik.
Gilingan padi menjadi salah satu penopang utama dalam kegiatan pertanian warga. Kehadirannya membantu petani setempat dalam mengolah hasil panen dengan lebih cepat dan efisien. Selain memberikan kemudahan bagi para petani, usaha gilingan padi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar dan mendukung keberlanjutan rantai produksi pangan di dusun ini.
Kepala dusun Karang Turi turut berperan aktif dalam mendorong ekonomi kreatif dengan mengelola usaha kue bersama keluarganya. Produk kue yang dihasilkan biasanya dipasarkan di lingkungan sekitar, terutama saat acara-acara desa, perayaan, atau pesanan khusus dari masyarakat. Usaha ini menjadi contoh nyata semangat wirausaha lokal yang dapat menginspirasi warga lain untuk memanfaatkan potensi di sekitar mereka.
Kirim Komentar