Lampung Selatan, 10 Agustus 2024 – Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024. Kelompok 22 yang ditempatkan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, memulai programnya dengan lokakarya bertema “Integrasi Kolam dan Tanaman Sayur dalam Upaya Pencegahan Stunting.” Acara pelepasan sekaligus lokakarya ini dihadiri oleh Kasi Kesejahteraan Desa Karang Anyar yang mewakili Kepala Desa serta Bidan Desa setempat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga desa dalam mengelola sumber daya lokal guna memperkuat ketahanan pangan keluarga, terutama dalam menyediakan nutrisi yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Lokakarya tersebut memberikan wawasan mengenai integrasi kolam ikan dan tanaman sayur sebagai upaya penyediaan sumber protein dan vitamin yang dapat dipanen sendiri oleh warga.
Kasi Kesejahteraan Desa Karang Anyar menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan harapannya agar program tersebut mampu menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di desa. “Program ini sejalan dengan upaya desa untuk mendukung pencegahan stunting. Kami berharap warga dapat menerapkan ilmu yang diberikan mahasiswa KKN ini untuk kesehatan keluarga,” ujarnya.
Selain itu, Bidan Desa Karang Anyar juga menekankan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak balita dalam mencegah stunting. "Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga desa akan sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan praktik gizi yang baik di kalangan masyarakat," katanya.
Mahasiswa Kelompok 22 Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai turut memberikan pelatihan teknis dalam lokakarya, seperti cara pemeliharaan kolam ikan, pemilihan tanaman sayur yang cocok untuk kondisi setempat, serta metode penanaman yang sederhana dan hemat biaya. Para peserta lokakarya, yang terdiri dari warga Desa Karang Anyar, tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi dan praktik.
Dengan adanya program ini, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Lampung Selatan serta memperkuat ketahanan pangan melalui integrasi kolam dan tanaman sayur yang mudah diaplikasikan masyarakat.